Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 29 April 2009

Massa Atom Relatif (Ar)

Untuk menentukan Ar sebagai standar satuan atom adalah isotop C-12, massa
1 atom C -23 gram
massa atom C sama dengan 1 sma (satuan massa atom)
Maka Ar unsur X adalah = 1 sma=1/12 massa 1 atom C-12>

Massa 1 atom C-12 = 1,99.10-23 gram


Contoh soal:

1.Tentukan Ar unsur A bila massa rata-rata 1 atom unsur A adalah 2,66.10-23 gram!
Jawab.


2. Unsur Cl di alam terdiri dari 75% isotop Cl-35(bermassa 35) dan 25% isotop Cl-37(bermassa 37) . Tentukan Ar Cl !

Jawab
Ar Cl = (%. Cl-35)+(%. Cl-37) = (75%.35)+( 25%.37)= 0,75.35 + 0,25.37
= 26,25+9,25 = 35,50

3.Galium terdiri atas isotop Ga-69 dan Ga-71,sedangkan massa atom relatif Ga adalah 69,8. Tentukan kelimpahan masing-masing isotop galium itu.
Jawab.
Misalkan kelimpahan isotop Ga-69 adalah x%, maka kelimpahan isotop Ga-71 adalah
(100-x)%
Maka
Ar Ga = x%. 69 + (100 - x)%.71

6980 = 69x + 7100 - 71x
-2x = -120
x = 60
Kelimpahan isotop Ga-69 adalah 60% dan Ga-71 adalah 40%

Tag:

Sistem Periodik Unsur

Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur

Jumat, 24 April 2009

Sistem Periodik Unsur

A. Perkembangan Periodik Unsur

1. Berdasarkan Sifat Logam dan Non Logam
Unsur-unsur yang ada di alam dikelompokkan ke dalam 2 kelompok yaitu logam dan non logam. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan dengan cara mengamati
ciri-ciri fisiknya

2. Berdasarkan Hukum Triade Dobereiner
Tahun 1817 Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom. Kelompok ini dinamakan triade. Berdasarkan eksperimennya disimpulkan bahwa berat atom unsur kedua hampir sama atau mendekati berat rata-rata dari unsur sebelum dan
sesudahnya.
Pengelompokkan unsur dari Dobereiner dapat digambarkan sebagai berikut:



3. Hukum Oktaf dari Newland
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.


Unsur H sifatnya sama dengan unsur F,unsur Li sifatnya sama dengan unsur Na dan seterusnya

3.Berdasarkan Periodik Mendeleev
Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka
Sifat tertentu akan berulang secara periodik.


4.Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat fisis dan kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya .Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
Pengelompokkan ini dikenal dengan sistem periodik panjang yang diketahui dengan nama Sistem Periodik Modern. Sistem ini terdiri dari 2 hal yaitu golongan (lajur vertikal) dan periode(lajur horisontal)



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/84/Periodic_table.svg/450px-Periodic_table.svg.png
B.Golongan dan Periode Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik


1. Golongan
Golongan adalah lajur tegak pada Tabel Peiodik Unsur. Unsur-unsur yang ada dalam satu lajur tegak adalah unsur-unsur segolongan, terdapat 8 golongan utama dan 8 golongan transisi.
Golongan utama tersebut adalah:
a. Golongan I A (alkali) terdiri dari unsur-unsur H, Li, Na, K, Rb,Cs,Fr
b. Golongan II A (alkali tanah) terdiri dari unsur-unsur Be, Mg, K,Sr,Ba,Ra
c. Golongan III A ( aluminum) terdiri dari unsur-unsur B,Al,Ga,In,Tl
d. Golongan IV A (karbon) terdiri dariunsur-unsur C,Si,Ge,Sn,Pb
e. Golongan V A (nitrogen) terdiri dari unsur-unsur N,P,As,Sb,Bi
f. Golongan VI A (oksigen) terdiri dari unsur-unsur O,S,Se,Te,Po
g. Golongan VII A (halogen) terdiri dari unsur-unsur F,Cl,Br,I,At
h. Golongan VIII A (gas mulia) terdiri dari unsur-unsur He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn

2. Periode
Perioda adalah lajur horisontal dalam sistem periodik modern terdiri dari 7 periode
a. Periode 1 (periode sangat pendek) berisi 2 unsur
b. Periode 2 (periode pendek) berisi 8 unsur
c. Periode 3 (periode pendek) berisi 8 unsur
d. Periode 4(periode panjang) berisi 18 unsur
e. Periode 5 (periode panjang) berisi 18 unsur
f. Periode 6 (periode sangat panjang ) berisi 32 unsur
g. Periode 7 (periode sangat panjang) berisi 28 unsur,belum lengkap karena maksimum 32 unsur

Sistem periodik modern (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (lajur horizontal atau periode) dan kemiripan sifat (lajur vertikal atau golongan).
Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Berdasarkan golongannya, unsur-unsur SPU dibedakan menjadi:
a. Golongan utama (Golongan A)
b. Golongan transisi (Golongan B)
Berdasarkan jenis orbital yang ditempati oleh elektron terakhir, unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi atas blok s, blok p, blok d, dan blok f.
a. Blok s: golongan I A dan II A. Blok s tergolong logam aktif, kecuali H (nonlogam) dan He (gas mulia).
b. Blok p: golongan III A sampai dengan VIII A. Blok p disebut juga unsur wakil karena terdapat semua jenis unsur (logam, nonlogam, dan metaloid).
c. Blok d: golongan III B sampai II B. Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya
tergolong logam.
d. Blok f: unsur blok f ini disebut juga unsur transisi dalam, semuanya terletak pada golongan IIIB, periode 6 dan 7.
1) Periode 6 dikenal sebagai deret lantanida (4f).
2) Periode 7 dikenal sebagai deret aktinida (5f)



C. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik
Hubungan antara letak unsur dalam sistem periodik dengan konfigurasi elektronnya
adalah sebagai berikut.
1. Nomor periode sama dengan jumlah kulit
2. Nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi

Contoh soal:
Tentukan golongan dan periode dari unsur !
Jawab:
mempunyai nomor atom 35 sehingga konfigurasi elektronnya X = 2.8.18.7
Elektron valensi= 7 ► Golongan VII A, jumlah kulit 4►periode 4

Tag:

Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur

Massa Atom Relatif (Ar)





































Perkembangan Periodik Unsur

Kamis, 23 April 2009

Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi

1. Konfigurasi Elektron
Ialah susunan elektron suatu atom berdasarkan kulit-kulit atom tersebut.
Setiap kulit atom dapat terisi elektron maksimum dengan rumus:

Gambar.12. Jumlah elektron maksimum tiap kulit dalam atom
Keterangan :
  • ∑ = jumlah maksimum elektron pada suatu kulit
  • n = nomor kulit


Keterangan gambar: Jumlah elektron maksimum tiap kulit dalam atom

Jumlah elektron maksimum dalam tiap-tiap kulit atom


Aturan-aturan dalam pengisian konfigurasi elektron:
1.Pengisian dimulai dari tingkat energi paling rendah ketingkat energi paling tinggi dari kulit K, L,M dan seterusnya
2.Jika jumlah elektron yang tersisa ≤ 8 di tempatkan pada kulit berikutnya
3.Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8

Contoh soal :
Tulislah konfigurasi elektron dari:

Jawab.
1. Jumlah elektron = 8
Konfigurasi elektron K= 2 L= 6
2.Jumlah elektron = 18
Konfigurasi elektron K= 2 L= 8 M= 8
3.Jumlah elektron = 38
Konfigurasi elektron K= 2 L=8 M= 18 N=8 O=2

2. Elektron Valensi
Elektron valensi ialah jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom netral. Cara
menentukan elektron valensi adalah dengan menuliskan konfigurasi elektron.
Contoh soal:
Tulislah konfigurasi elektron dan elektron valensi dari atom-atom berikut:


Jawab:
1. Nomor atom = 20, jumlah elektron=20
Konfigurasi elektron K=2 L=8 M=8 N=2
Elektron valensi =2
2. Nomor atom = 35
Konfigurasi elektron K=2 L=8 M=18 N=7
Elektron valensi =7

Tag :
Perkembangan Model Atom
Partikel Penyusun Atom
Isotop, Isobar dan Isoton
Nomer Massa dan Nomer Atom

Rabu, 22 April 2009

Isotop, Isobar dan Isoton


1. Isotop
Atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor massa yang berbeda disebut dengan isotop.
Contoh:

Nomor atom 7 Nomor atom 7
Nomor massa 14 Nomor massa 15

2. Isoton
Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda),tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.Karena nomor atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda.
Contoh:


3. Isobar
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah nomor massa yang sama. Karena nomor atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda.
Contoh:


Tag:
Perkembangan Model Atom
Partikel Penyusun Atom
Nomer Massa dan Nomer Atom
Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi

Senin, 20 April 2009

Nomer Massa dan Nomer Atom

Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan partikel penyusun aton dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A). Nomor massa merupakan inti atom yang mempunyai muatan positif karena terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Nomor atom menyatakan jumlah proton ,karena atom bersifat netral maka nomor atom juga menyatakan jumlah elektron.
Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa.

dimana:


A = nomor massa
Z = nomor atom
X = lambang unsur

Nomor Massa (A) = Jumlah proton + Jumlah
Nomor Atom (Z) = Jumlah proton=jumlah elektron
Neutron = A - Z



Contoh soal :

Hitunglah jumlah proton, elektron dan neutron dari atom-atom di bawah ini!




Jawab
1. jumlah proton =19
jumlah elektron =19 sama dengan nomor atom

jumlah neutron = A-Z = 39 -19= 20

2. jumlah proton =20
Karena mempunyai muatan +2, jumlah elektron berkurang 2.
Jumlah elektron = 20-2=18
Jumlah neutron = A-Z = 40-20=20

3. jumlah proton = 9
Karena mempunyai muatan -1 jumlah elekron bertambah 1.
Jumlah elektron = 9+ 1=10

Tag:
Perkembangan Model Atom
Partikel Penyusun Atom
Isotop, Isoton dan Isobar
Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi

Partikel Penyusun Atom

Perkembangan model yang didasari oleh hasil eksperimen menghasilkan data
partikel dasar penyusun atom, seperti Tabel

1. Elektron
Pernahkah Anda memperhatikan Tabung Televisi?Tabung Televisi merupakan
tabung sinar katoda.Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan
Hasil eksperimennya adalah ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katoda menuju ke anoda yang disebut sinar katoda. George Johnstone Stoney (1891) yang memberikan nama sinar katoda disebut “elektron”. Kelemahan dari Stoney tidak dapat menjelaskan pengertian atom dalam suatu unsur memiliki sifat yang sama sedangkan unsur yang berbeda akan memiliki sifat berbeda, padahal keduanya sama-sama memiliki elektron. Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur Radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron. Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katoda.
Hasil percobaannya membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom karena sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew Milikan (1908). Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Bila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik kekutub positif medan listrik.
Hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron –1 dan massa
elektron 0, sehingga elektron dapat dilambangkan


2. Proton
Jika massa elektron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa padahal partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur. Begitu pula kenyataan bahwa atom itu netral.Bagaimana mungkin atom itu bersifat netral dan mempunyai, jika hanya ada elektron saja dalam atom?
Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katoda, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.

3. Inti atom
Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan lempeng tipis. Jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif maka sinar alpha yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang diteruskan/menembus lempeng sehingga muncullah istilah inti atom. Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) menemukan konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen (1895) dan penemuan zat Radioaktif (1896).

4. Neutron
Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan partikel alpha pada inti atom berilium (Be). Ternyata dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi. Eksperimen ini dilanjutkan oleh James Chadwick (1932). Ternyata partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat netral atau tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut neutron dan dilambangkan dengan



Tag:
Perkembangan Model Atom
Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
Isotop, Isobar dan Isoton
Nomer Massa dan Nomer Atom

Kamis, 16 April 2009

Perkembangan Model Atom

Jika kita memotong-motong sebatang kapur menjadi bagian-bagian sampai yang terkecil, maka bagian terkecil itu adalah atom. Teoriatom sudah berkenbang sebelum jaman Masehi. Bahkan dalam Alquran sudah disebutkan materi yang terkecil yaitu dengan istilah dzarrah.
1.Teori Atom Dalton
John Dalton tahun 1805 mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan
massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust).
Teori yang diusulkan Dalton:
  1. 1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
  2. 2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
  3. 3.Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
  4. 4.Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal

Model Atom Dalton
http://resources.schoolscience.co.uk


John Dalton

Kelebihan Teori Atom Dalton: Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom
Kelemahan Teori atom Dalton: tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik, padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lainyang dapat menyebabkan terjadinya daya
hantar listrik.

2.Model atom Thompson
Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson,eksperimen yang dilakukannya tabung sinar katoda. Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron.Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis
atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral.


Model Atom Thompson
https://reich-chemistry.wikispaces.com

Kelebihan model atom Thompson : membuktikan adanya partikel lain dalam atom yaitu elektron yang bermuatan negatif , sehingga atom bukan partikel terkecil lagi
Kelemahan model atom Thompson : belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan jumlah elektron
3.Model Atom Rutherford
Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif.
Hipotesa dari Rutherford adalah :
  1. Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya merupakan massa atom tersebut
  2. Elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut
  3. Banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton di dalam inti dengan nomor atomnya.


Model atom Rutherford

http://www.physics.colostate.edu/users/pavol/anims/physics/rutherford_atom.gif
Kelebihan dari model atom ini :Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti
Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin
lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti

4. Model Atom Niels Borh
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr denganpercobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis.
Hipotesis Bohr adalah:
  1. a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
  2. b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang laindengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi.Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini
adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna
dari model atom Bohr.

Model Atom Bohr













Tag:
Partikel Penyusun Atom
Isotop, Isobar dan Isoton
Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
Nomer Massa dan Nomer Atom
 
WELCOME TO MY BLOG