Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Jumat, 15 Mei 2009

7 kode identifikasi Botol plastik yang aman dan tidak aman!



1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.

2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti 1 PET dan 2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode#4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan

5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik

6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate

yang paling aman botol yang berkode no 4 & 5
tapi kode #7 masi diperdebat kan karena di amrik bisphenol-A aman buat makanan

botol plastik air mineral sebaiknya jangan di pakai berulang2 karena botol kode 1 cuma layak di gunakan 1x

Botol plastik

Kebiasaan menggunakan botol plastik(seperti aqua, VIT, freshtea) berulang kali sebaiknya dihentikan. Botol itu hanya aman dipakai 1-2 kali. Dan disimpan lebih dari 1 minggu .Botol plastik tersebut mengandung sebagai polyethylene terephthalate or PET yang bersifat karsinogen atau penyebab kanker. Air di botol plastik dapat melarutkan zat-zat tersebut. Jika kita meminumnya dalam jangka waktu lama , dapat menyebabkan kanker dan membahayakan kesehatan tubuh. Hindari pemakaian ulang botol plastik. Sebaiknya membawa tempat minum seperti anak sekolah yang tidak terbuat dari plastik.

Rabu, 13 Mei 2009

Ikatan Kimia

A. Pendahuluan
Ikatan adalah sesuatu yang menghubungkan sesuatu hal dengan hal yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari selalu ada ikatan antara sesama manusia. Misalnya ikatan antara kakak dan adik dalam keluarga, guru dan murid, bapak dan anak . Dalam ikatan kimia ada ikatan yang menghubungkan unsur-unsur untuk membentuk suatu senyawa. Ikatan ini terbentuk agar unsur-unsur mengalami kestabilan.
Jenis-Jenis Ikatan :
B.Kestabilan Atom
Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur.
Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atom/unsur yang terlibat.
Teori Oktet dan Duplet
W Kossel dan G.N Lewis berpendapat atom
disebut stabil jika mempunyai konfigurasi elektron mirip gas mulia yaitu pada kulit terakhir mempunyai 8 elektron (oktet) atau 2 elektron (duplet jika jumlah kulit hanya 1)
Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia). Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia.
Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, yaitu atom Helium).


Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet

Ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut :
a) atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron
(serah terima elektron)

1. Melepaskan elektron
contoh: 11Na : 2.8.1 (tdk stabil) → 11Na+ : 2.8 (stabil) + e
12 Mg : 2.8.2 (tdk stabil) → 12Mg+2 : 2.8 (stabil) + 2e
Berlaku untuk atom yang mempunyai elektron valensi 2 atau 1

2. Menangkap elektron
contoh: 9F : 2.7 (tidak stabil) + e → 9F- : 2.8 (stabil)
8O : 2.6 (tidak stabil) + 2e → 8O-2 :2.8 (stabil)
Berlaku untuk atom yang mempunyai elektron valensi 6 atau 7

b) Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan. Terjadi pada atom-atom yang mempunyai energi ionisasi yang tinggi sehingga sukar melepaskan elektron dan yang mempunyai afinitas elektron rendah sehingga sukar mengikat elektron.
cont : HF
1H :1 (belum stabil) stabil setelah disumbang 1elektron dari Cl
17Cl : 2.8.7 (belum stabil)stabil setelah disumbang 1 elektron dari H



C. Struktur Lewis
Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya.
Melukis Struktur Lewis
Titik-titik mewakili elektron valens ini diisi satu persatu dahulu; biasanya dalam urutan:
dari kanan ke kiri kemudian ke atas dan bawah, sehinggalah kesemua empat sukuan tersebut berisi dengan satu elektron. Elektron ke-5 seterusnya
akan diisikan secara berpasangan.


Soal Latihan

1.Ramalkan atom-atom di bawah ini melepas atau mengikat elektron !

a.38Sr
b.19K
c.16S
d.37Rb
e.35Br
f.20Ca
g.53I
h.56Ba

Tags
Ikatan Kimia
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Koordinasi
Polarisasi Ikatan Kovalen
Animasi flash Proses Pembentukan Ikatan Kovalen
Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet

Kamis, 07 Mei 2009

Flu Babi

Merebaknya berbagai macam flu membahayakan saat ini meresahkan masyarakat dunia. Bagaimana tidak, orang yang terkena dampaknya memiliki risiko kematian jika tidak segera ditanggulangi.
Saat ini penyakit flu yang paling menjadi momok flu burung dan flu babi. Apa dan bagaimana penyebab flu tersebut saat ini tengah menjadi perbincangan di kalangan ilmuwan dan juga ahli kesehatan.

Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (29/4/2009), kedua penyakit tersebut sama-sama disebabkan oleh penyebaran virus influenza tipe A. Flu burung disebabkan oleh virus H5N1 sementara penyebab flu babi adalah virus H1N1.

Sesuai dengan namanya, H5N1 yang menjadi penyebab flu burung penularan pertama terjadi ketika seseorang kontak dengan hewan aves atau burung yang telah terkena virus tersebut. Sementara flu babi sebagian besar ditularkan oleh hewan babi.
Sesuai dengan namanya, H5N1 yang menjadi penyebab flu burung penularan pertama terjadi ketika seseorang kontak dengan hewan aves atau burung yang telah terkena virus tersebut. Sementara flu babi sebagian besar ditularkan oleh hewan babi.

Kedua virus influenza tipe A ini juga sama-sama bisa menyebar dari manusia ke manusia. Bedanya, H1N1 memiliki tingkat kecepatan penyebaran lebih tinggi. Bahkan menurut hasil penelitian terbaru, hanya dengan sekali bersin saja sekira 100.000 virus H1N1 bisa menempel di mana saja dan berpotensi menyebarkan penyakit kepada orang yang menyentuh benda-benda yang terkena bersin.

Namun begitu, virus H5N1 lebih ganas daripada H1N1. Hal itu dikarenakan tingkat persentase kematian yang disebabkan H5N1 lebih tinggi, sekira 80 persen. Sementara H1N1 menyebabkan kematian hanya sekira enam persen.

Berbeda dengan H5N1 yang tumbuh subur di daerah tropis, tidak demikian halnya dengan H1N1. Namun negara manapun patut waspada mengahadapi penyebaran virus H1N1. Karena nyatanya virus tersebut kini tengah merebak di Meksico yang merupakan negara beriklim tropis
Flu Meksiko yang merupakan varian dari jenis virus H1N1 terdiri atas varian flu babi, flu burung dan flu manusia. Varian baru ini sebelumnya tidak pernah ditemukan. Flu babi Meksiko berpotensi lebih berbahaya daripada flu burung, karena bisa ditularkan dari manusia ke manusia. Sejauh ini, hal tersebut tidak terjadi pada flu burung. Kemungkinan terjadinya pandemi, epidemi di seluruh dunia, tergantung pada cepatnya penularan virus bersangkutan. Sejauh ini tampaknya masih lumayan.
Sesudah Meksiko, di negara bagian Amerika Serikat seperti Texas, Kalifornia, dan kemungkinan juga New York, telah ditemukan orang yang sakit. Sementara, mereka telah pulih kembali. Menurut Pusat Pengawasan Penyakit Amerika, mereka sakit akibat virus yang sama, tapi tidak jelas apakah ini ada kaitannya dengan wabah di Meksiko. Di Selandia Baru juga dilaporkan sebanyak sepuluh murid sekolah terjangkit virus tersebut sekembalinya dari perjalanan ke Meksiko.

Penularan:
Flu Meksiko yang merupakan varian dari jenis virus H1N1 terdiri atas varian flu babi, flu burung dan flu manusia. Varian baru ini sebelumnya tidak pernah ditemukan. Flu babi Meksiko berpotensi lebih berbahaya daripada flu burung, karena bisa ditularkan dari manusia ke manusia. Sejauh ini, hal tersebut tidak terjadi pada flu burung. Kemungkinan terjadinya pandemi, epidemi di seluruh dunia, tergantung pada cepatnya penularan virus bersangkutan. Sejauh ini tampaknya masih lumayan.
Sesudah Meksiko, di negara bagian Amerika Serikat seperti Texas, Kalifornia, dan kemungkinan juga New York, telah ditemukan orang yang sakit. Sementara, mereka telah pulih kembali. Menurut Pusat Pengawasan Penyakit Amerika, mereka sakit akibat virus yang sama, tapi tidak jelas apakah ini ada kaitannya dengan wabah di Meksiko. Di Selandia Baru juga dilaporkan sebanyak sepuluh murid sekolah terjangkit virus tersebut sekembalinya dari perjalanan ke Meksiko.

Mutasi :
H1N1 merupakan biang keladi yang terkenal, karena ia cepat bermutasi. Virus tersebut dengan mudah saling bertukar materi genetik dengan babi, burung dan manusia. Terdapat 71 jenis yang ada. Virus tersebut juga menjadi penyebab flu Spanyol antara tahun 1918 dan 1919 yang menewaskan puluhan juta orang di seluruh dunia. Juga di tahun 20an dan 50an, virus tersebut menyebabkan epidemi besar.
Dalam epidemi besar terakhir di tahun 1977, virus itu muncul kembali sebagai flu Rusia, dengan akibat yang tidak terlalu mencemaskan. Flu Rusia menjangkiti terutama anak-anak sekolah, anak-anak kecil yang daya tahan tubuhnya belum berkembang untuk menghadapi virus tersebut. Orang tua sudah lebih dahulu terkena.
Ini kemungkinan bisa menjelaskan kenapa anak-anak muda yang terutama diserang di Meksiko. Di samping itu, varian baru rentan terhadap vaksin flu yang disebarkan setiap musim dingin.

Pengobatan :
Para pasien di Meksiko bereaksi positip terhadap obat-obat antiviral seperti Oseltamivir (Tamiflu). Ini ibarat suatu keuntungan dalam ketidakberuntungan karena Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), Maret kemarin melaporkan sebagian besar virus H1N1 (1291 dari 1362 virus yang diteliti) rentan terhadap obat-obat tersebut.
WHO belum bisa mengeluarkan pernyataan tegas mengenai potensi bahaya karena masih sedikit yang diketahui. Masih dibutuhkan penelitian terlebih dahulu. Sementara ini tidak ada larangan untuk bepergian, ataupun langkah-langkah tambahan bagi masyarakat, atau larangan ekspor babi.
• Influensa A dan B, penyebab utama flu pada manusia
• Kedua subtipe itu dinamai berdasar kombinasi dua protein utama di dinding virus: Haemagglutinine (H) dan Neuraminidase (N). Hanya kedua protein iniliah yang dikenali oleh sistem pertahanan tubuh manusia. Haemagglutinine memiliki 16 varian dan Neuraminidase mengenal 9 jenis.
• Dalam varian-varian tersebut, masih bisa terjadi mutasi.
• Oleh karena itu, produksi vaksin yang efektif baru bisa dilakukan apabila jenis dari virus tersebut diketahui berita2 dari Eropa :
BRUSSEL: Wabah flu babi yang menyapu Meksiko kini mencapai Eropa. Pemerintah Spanyol membenarkan, seorang pria yang baru-baru ini mengunjungi Meksiko telah terjangkit penyakit itu. Di Jerman, empat orang dikarantina dengan gejala-gejala yang menunjuk pada flu babi. Inggris juga melaporkan, dua orang posititif menderita flu itu. Oranisasi Kesehatan Dunia WHO menaikkan tingkat siaga, dari tiga menjadi empat. Tingkat siaga ini berarti penyebaran virus mencakup dari manusia ke manusia dan menyebabkan wabah sekurangnya lebih dari 1 negara. Di Meksiko, pemerintah mengatakan sebanyak 149 orang tewas akibat virus flu babi, H1N1. Di AS, kota New York melaporkan 28 kasus flu babi di sebuah sekolah negeri. Kasus lain dilaporkan dari Texas, Ohio, Kansas dan California, juga dari Kanada. Komisi Eropa menjadwalkan pertemuan darurat para mentri kesehatan untuk membahas implikasi virus flu yang mudah menular tersebut.
Diambil dari berbagai sumber


Selasa, 05 Mei 2009

Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur

Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor Atom, yaitu dari kiri kekanan dalam satu periode atau dari kiri kekanan dalam satu golongan.
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.

Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti
terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari
atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.

2.Afinitas Elektron
Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif
Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA.
Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA..
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
Contoh: Cl(g) + e¯ → Cl¯(g) (∆H=-348kj)

3.Energi Ionisasi
Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation).
Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
EI 1< style="font-style: italic;">bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan .
Contoh : 11 Na + energi ionisasi → Na+ + e

4.Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya).Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F).
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.

Dalam satu golongan dari atas ke bawah
1.Afinitas elektron semakin kecil
2.Jari-jari atom semakin besar
3.Energi ionisasi semakin kecil
4.Elektronegativitas semakin kecil

Dalam satu perioda dari kiri ke kanan
1.Jari-jari atom semakin kecil
2. Afinitas elektron semakin besar
3. Energi ionisasi semakin besar
4. Elektronegativitas semakin besar

Contoh soal:
Tentukan unsur mana yang mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar?
a. Karbon(nomor atom= 6) dengan Oksigen (nomor atom=8)
b. Fluorin (nomor atom=9) dengan Klorin(nomor atom=17)

Jawab
a. Karbon mempunyai konfigurarasi elektron C= 2.4, terletak pada golongan IVA dan periode 2
Oksigen mempunyai konfigurasi elektron O=2.6, terletak pada golongan VI A dan periode 2
Dalam satu periode keelektronegatifan dari kiri ke kanan semakin besar.Letak O sebelah kanan dari C sehingga keelektronegatifan O lebih besar dari C
b. Fluorin mempunyai konfigurasi elektron F=2.7, terletak pada golongan VII A dan periode 2
Klorin mempunyai konfigurasi elektron Cl=2.8.7, terletak pada golongan VII A dan periode 3
Dalam satu golongan keelektronegatifan dari atas ke bawah semakin kecil. Letak Cl dibawah F sehingga keelektronegatifan Fluorin lebih besar dari Cl

Soal Latihan

1. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan :
a. Jari-jari atom
b. Energi ionisasi
c. Afinitas elektron
d. Kelektronegatifan

2. Diketahui unsur-unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut:
A : 2.8.2
B : 2.8
C : 2.6
D : 2.3
E : 2
Di antara unsur tersebut, unsur manakah yang:
a. mempunyai jari-jari atom terkecil
b. mempunyai afinitas elektron terkecil
c. mempunyai energi ionisasi terbesar


Tag:
Sistem Periodik Unsur
Massa Atom Relatif (Ar)

Senin, 04 Mei 2009

Plastik Biodegradable

Saat ini sudah dikembangkan plastik biodegradable yang ramah lingkungan karena mudah melebur di tanah.
Plastik yang dimaksud dibuat dari material yang disebut polyhydroxybutyrate atau disingkat PHB. Material tersebut berasal dari senyawa organik yang diproduksi bakteri, tidak seperti plastik biasa yang dibuat dari minyak bumi.
PHB sudah banyak digunakan pada berbagai produk kemasan seperti botol minuman ringan hingga peralatan medis. Meskipun telah dikomersilkan sejak tahun 1980-an, penggunaannya masih terbatas karena sifatnya yang rapuh dan tidak dapat ditentukan masa urainya.
Sebagai gantinya, para ilmuwan di Unversitas Cornell, New York, AS telah merekayasa agar plastik PHB lebih kuat dan cepat terurai. Kuncinya berada pada partikel lempung berdiameter beberapa nanometer (sepermiliar meter).
Partikel-partikel berukuran sangat kecil ini ditambahkan pada senyawa tersebut agar membantu proses kristalisasi yang memperkuat plastik. Di sisi lain, partikel-partikel tersebut juga bekerja sebagai katalis yang membantu degradasi saat di dalam tanah.
Plastik hibrida ini terbukti dapat terurai di ruang pengomposan dalam waktu tujuh minggu. Bahkan, kemampuan degradasinya dapat dikendalikan dengan mengatur komposisi partikel-partikel nano. Dengan waktu yang sama, plastik biasa tak akan rusak sama sekali.
"(Plastik PHB) akan semakin penting perannya saat kita menghindari ekonomi berbasis minyak bumi," ujar Emmanuel Giannelis, ilmuwan material di Cornell. Penggunaan PHB akan semakin meluas karena sekuat plastik konvensional dan ramah lingkungan.
Giannelis dan koleganya melaporkan hasil terobosannya dalam jurnal Biomacromolecules edisi terbaru.(PHYSORG/WAH)
Hampir setiap hari kita membutuhkan plastik untuk berbagai hal, yakni sebagai pembungkus makanan, alas makan dan minum, untuk keperluan sekolah, kantor, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan plastik memiliki sifat unggul seperti ringan tetapi kuat, transparan, tahan air serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Namun, plastik yang beredar di pasaran saat ini merupakan polimer sintetik yang terbuat dari minyak bumi yang sulit untuk terurai di alam. Akibatnya semakin banyak yang menggunakan plastik, akan semakin meningkat pula pencemaran lingkungan seperti penurunan kualitas air dan tanah menjadi tidak subur.
Untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya plastik, saat ini telah dikembangkan plastik biodegradable, artinya plastik ini dapat duraikan kembali mikroorganisme secara alami menjadi senyawa yang ramah lingkungan. Biasanya plastik konvensional berbahan dasar petroleum, gas alam, atau batu bara. Sementara plastik biodegradable terbuat dari material yang dapat diperbaharui, yaitu dari senyawa-senyawa yang terdapat dalam tanaman misalnya selulosa, kolagen, kasein,
protein atau lipid yang terdapat dalam hewan.
Jenis plastik biodegradable antara lain polyhidroksialkanoat (PHA) dan poli-asam amino yang berasal dari sel bakteri, polylaktida (PLA) yang merupakan modifikasi asam laktat hasil perubahan zat tepung kentang atau jagung oleh mikroorganisme, dan poliaspartat sintesis yang dapat terdegradasi. Bahan dasar plastik berasal dari selulosa bakteri, kitin, kitosan, atau tepung yang terkandung dalam tumbuhan, serta beberapa material plastik atau polimer lain yang terdapat di sel tumbuhan dan hewan.
Plastik biodegradable berbahan dasar tepung dapat didegradasi bakteri pseudomonas dan bacillus memutus rantai polimer menjadi monomer-monomernya . Senyawa-senyawa hasil degradasi polimer selain menghasilkan karbon dioksida dan air, juga menghasilkan senyawa organik lain yaitu asam organik dan aldehid yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
Plastik berbahan dasar tepung aman bagi lingkungan. Sebagai perbandingan, plastik tradisional membutuhkan waktu sekira 50 tahun agar dapat terdekomposisi alam, sementara plastik biodegradable dapat terdekomposisi 10 hingga 20 kali lebih cepat.
Hasil degradasi plastik ini dapat digunakan sebagai makanan hewan ternak atau sebagai pupuk kompos. Plastik biodegradable yang terbakar tidak menghasilkan senyawa kimia berbahaya. Kualitas tanah akan meningkat dengan adanya plastik biodegradable, karena hasil penguraian mikroorganisme meningkatkan unsur hara dalam tanah.
Sampai saat ini masih diteliti berapa cepat atau berapa banyak polimer biodegradable ini dapat diuraikan alam. Di samping itu, penambahan tepung pada pembuatan polimer biodegradable menambah biaya pembuatan plastik.
Namun ini menjadi potensi yang besar di Indonesia, karena terdapat berbagai tanaman penghasil tepung seperti singkong, beras, kentang, dan tanaman lainnya. Apalagi harga umbi-umbian di Indonesia relatif rendah. Dengan memanfaatkan sebagai bahan plastik biodegradable, akan memberi nilai tambah ekonomi yang tinggi. Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan. Bukan tidak mungkin kelak Indonesia menjadi produsen terbesar plastik biodegradable di dunia.
Jerman, India, Australia, Jepang, dan Amerika adalah negara yang paling intensif mengembangkan riset plastik biodegradable dan mempromosikan penggunaannya menggantikan plastik konvensional. Produk industri berbahan dasar plastik mulai menggunakan bahan biodegradable. Fujitsu, perusahaan komputer besar di Jepang telah menggunakan plastik biodegradable ini pada semua casing produknya. Komunitas internasional sepakat, penggunaan bahan polimer sintetis yang ramah lingkungan harus terus ditingkatkan.
Sementara itu, penggunaan di Indonesia masih jauh panggang dari api. Padahal sudah jelas potensi bahan baku pembuatan plastik biodegradable sangat besar di Indonesia. Tampaknya perlu dukungan dari semua pihak terutama pemerintah selaku regulator, industri kimia dan proses, serta kesadaran dari seluruh masyarakat. Harus ada kerja sama diantara banyak pihak untuk mendukung penerapan plastik biodegradable menggantikan plastik konvensional.
Penggunaan skala besar plastik berbahan biodegradable ini akan membantu mengurangi penggunaan minyak bumi, gas alam dan sumber mineral lain serta turut berkontribusi menyelamatkan lingkungan.

Diambil dari berbagai sumber

Sampah Plastik

Di kota kota besar , contohnya Jakarta. Begitu seringkali diungkapkan banyak pihak. Lihat saja bangunan bertingkat yang seolah-olah berlomba saling bersaing untuk menjadi yang tertinggi di ibu kota Republik Indonesia. Pusat-pusat perbelanjaan modern yang menawarkan berbagai
produk modern juga terdapat di hampir semua sudut kota Jakarta.
Sekilas, Jakarta tak kalah dengan Singapura. Sama-sama modern, sama-sama menawan. Namun dari segi kebersihan lingkungan, jelas masih jauh. Contohnya, ketika saya mengunjungi
suatu pusat perbelanjaan modern di Jakarta Selatan, Minggu (24/2) siang. Di dalam pusat perbelanjaan itu ada department store yang sedang menawarkan belanja sale dengan potongan harga besar-besaran. Kopor kecil Delsey yang tadinya berharga sekitar Rp 1 juta, ditawarkan hanya Rp 630.000 saja. Begitu juga dengan produk kemeja pria yang tadinya Rp 600.000 ditawarkan hanya Rp 350.000 saja.
Masih banyak produk lainnya yang ditawarkan dengan potongan harga cukup besar. Iklan tawaran belanja sale itu sebelumnya sudah dimuat di banyak media massa. Tak heran ketika department store itu membuka pintunya saat sale tiba, berbondong-bondong orang memasukinya. Begitu banyaknya orang yang masuk, sampai lantainya terlihat agak kotor. Bahkan di tangga jalan, terlihat penuh sampah-sampah kecil.
Bayangkan di dalam pusat perbelanjaan modern, ada sampah berserakan, walaupun hanya potongan kertas kecil atau bekas lumpur yang menempel di alas kaki. Bagaimana pula di luar, di tepi jalan, atau di tempat-tempat lainnya? Sampah memang masih menjadi masalah besar bagi Jakarta.
Data terakhir dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta menunjukkan, jumlah sampah di Jakarta mencapai hampir 28.000 meter kubik setiap hari. Komposisinya terdiri dari 65 persen sampah organik dan 35 persen sampah nonorganik. Penyumbang terbesar sampah itu berasal dari
sampah rumah tangga yang mencapai sekitar 60 persen dari total sampah yang terdapat di Jakarta setiap harinya.
Sampah plastik jumlahnya juga tergolong cukup besar. Padahal, sampah plastik membutuhkan waktu 200 sampai 1.000 tahun untuk dapat terurai. Data dari Environment Protection Body, sebuah lembaga lingkungan hidup di Amerika Serikat, mencatat ada sekitar 500 miliar sampai 1 triliun tas plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahunnya. Itu berarti, sampah plastik jumlahnya terhitung cukup banyak.
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.
Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat
terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah.
Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai
dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf Dampak lain, meningkatnya kanker paru-paru akibat pembakaran sampah plastik. Orang Indonesia kanhobby banget membakar sampah di halaman belakang. Pdahal, menurut penelitian, bahan kimia yang dihasilkan dari plastik yang dibakar inilah penyebab banyaknya orang yang kena kanker paru-paru belakangan ini, meskipun orang tsb by=ukan perokok dan bukan pula orang yang sering terpapar asap rokok.
Jadi, mulailah dari diri sendiri dan dari hal kecil. Ketika beli makanan di warung misalnya, atau berbelanja ke supermarket, bawa tas kain punya sendiri dari rumah. Sekarang kan banyak tas-tas yang dibagikan ketika seminar. Tas kain ini kan bisa dicuci kelau kotor. Di Jepang, orang belanja dengan membawa serbet besar yg bisa dilipat. Seperti jaman dulu orang melipat serbet atau taplak ketika mau bepergian. Dan kalau yang dibeli hal kecil seperti Buavita, atau
Silverqueen, atau odol, bilang aja “nggak usah pake plastik ya”. Masukin aja langsung di tas atau di saku.
Plastik tersusun dari polimer. Dalam proses pembuatannya, ikut dimasukkan sejenis bahan pelembut (plasticizers) supaya plastik bertekstur licin, lentur dan gampang dibentuk. Tapi
kalau plastik dipakai buat bungkus makanan, plasticizers bisa mengkontaminasi makanan. Apalagi kalau makanan yang dibungkus masih panas, si plasticizers dan monomer-monomernya makin cepat keluar dan pindah ke makanan lalu masuk dalam tubuh.
Kantong plastik kresek yang biasa kita pakai sehari-hari ternyata mengandung zat karsinogen berbahaya karena berasal dari proses daur ulang yang diragukan kebersihannya. Zat pewarnanya juga bisa meresap ke dalam makanan yang dibungkusnya dan menjadi racun. Sampah plastik dari sektor pertanian dunia setiap tahunnya mencapai 100 juta ton. Kalau sampah plastik ini dibentangkan, panjangnya bisa membungkus bumi sampai sepuluh kali.
Kesadaran mengurangi penggunaan kantong plastik harus ditanamkan sejak dini karena kantong plastik tidak bisa terurai dengan mudah oleh alam.
Di berbagai negara maju, kampanye antikantong plastik menjadi hal lumrah. Australia dan Tiongkok mengeluarkan kebijakan larangan bagi supermarket dan toko-toko membagi-bagikan kantong plastik. Singapura mulai menetapkan hari-hari tertentu sebagai bring your own bag day, yakni pelanggan diharuskan membawa kantong/tas sendiri dan yang tidak membawa diharuskan membayar 30 cents yang akan digunakan untuk kegiatan lingkungan.

Diambil dari berbagai sumber

Soal-Soal SNMPTN

 
WELCOME TO MY BLOG