Pages

Sabtu, 22 Januari 2011

Klasifikasi Alkohol

Berdasarkanperbedaan letak terikatnya gugus –OH pada atom C. Alkohol dibedakan menjadi tiga yaitu :

1) Alkohol primer yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C primer (atom C yang mengikat 1 atom C yang lain secara langsung )

Contoh :

CH3 CH2 – CH2 – CH2 – OH n. Butanol

2) Alkohol sekunder yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C sekunder (atom C yang mengikat secara langsung

dua atom C yang lain).

2-butanol

3) Alkoho l tersier

yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C tersier (atom C yang mengikat secara langsung tiga buah atom C yang langsung)

Contoh :

2 Metil 2 Propanol

Secara fisik akan sulit membedakan antara alkohol primer, sekunder dan tersier. Karena bau dan warna ketiganya dapat dikatakan sama. Cara yang bisa digunakan

untuk membedakan adalah mengoksidasi menggunakan KMnO4 , K2Cr2O7 , H2CrO4 atau O2 dengan perbedaan sebagai berikut :

a) Alkohol primer jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa aldehidenya dan jika dioksidasi lebih lanjut dihasilkan senyawa asam karboksilatnya.

Contoh:

c) Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi



Berdasarkan jumlah gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi alkohol monovalen dan alkohol polivalen.

a) Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai satu gugus fungsional – OH.

Contoh : CH3 – CH2 OH Etanol

CH3 – CH2 – CH2 – OH Propanol

b) Alkohol polivalen adalah jenis senawa alkohol yang mempunyai gugus fungsional lebih dari satu.




2 komentar:

  1. informasi dalam blog ini sungguh sangat kaya akan pengetahua dan wawasan baru ygmungkin blom di dapat di buku pada umumnya.

    BalasHapus
  2. Terima kasih, sangat membantu.

    BalasHapus