Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Tampilkan postingan dengan label Materi Kimia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi Kimia. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 November 2009

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

A. Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
1. Larutan Elektrolit
Larutan yang dapat menghantarkan listrik karena mengalami proses ionisasi(terurai menjadi ion positif dan negatif). Ion-ion itu mengandung muatan listrik yang dapat menghantarkan listrik. Jika diuji dengan alat uji elektrolit menyebabkan lampu menyala terang atau redup dan timbul gelembung gas . Contoh: larutan garam dapur (NaCl), cuka dapur (CH3COOH) , air accu (H2SO4),garam magnesium (MgCl2).
Larutan Elektrolit kuat
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan kuat karena mengalami ionisasi sempurna. Jika diuji dengan alat uji elektrolit dapat memberikan nyala lampu terang dan timbul gelembung. Contoh :larutan HCl,H2SO4,NaCl,NaOH,KCl
Reaksi ionisasi yang terjadi : HCl → H+ + Cl-
H2SO4 → 2H+ + SO4-2
NaCl → Na+ + Cl-
NaOH → Na+ + OH-
Larutan Elektrolit Lemah
Larutan yang hanya mampu mengalami ionisasi sebagian sehingga dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah.Jika diuji dengan alat uji elektrolit akan memberikan nyala lampu redup dan timbul gelembung gas atau hanya timbul gelembung gas saja.
Contoh larutan elektrolit lemah:CH3COOH , NH4OH ,HCN , dan Al(OH)3
CH3COOH → H+ + CH3COO-
NH4OH → NH4+ + OH-
HCN → H+ + CN-
Al(OH)3 → Al+3 + 3OH-
2. Larutan Non elektrolit
Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terjadi proses ionisasi. Lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas
Contoh: Larutan gula (C12H22O11),larutan urea (CO(NH2)2 , larutan alkohol C2H5OH (etanol)
larutan glukosa (C6H12O6)
B.Larutan Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen
1) Senyawa Ion
Senyawa ion adalah senyawa yang mempunyai ikatan ion seperti NaCl,KCl dan NaOH.Dalam kondisi padat/kristal tidak dapat menghantarkan listrik(non elektrolit),karena ion-ion tidak bergerak.Dalam bentuk lelehan atau dilarutkan senyawa ion dapat menghantarkan listrik(elektrolit) karena ion-ion dapat bergerak bebas.
2).Senyawa Kovalen Polar
Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2, Br2, I2, CH4 dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3.Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah yang dapat menghantarkan arus listrik. Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.

HCl → H+(aq) + Cl-(aq)
Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas. HCl dalam keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka cairan HCl murni tidak dapat menghantarkan arus listrik

Perbedaan elektrolit senyawa ion dan senyawa kovalen

Senyawa

Padatan/murni

Lelehan

Larutan

Ion

Non elektrolit

Elektrolit

Elektrolit

Kovalen

Non elektrolit

Elektrolit

Elektrolit

Kamis, 08 Oktober 2009

Persamaan Reaksi Kimia

Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi/ reaktan) menjadi zat baru (produk).

Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah.

(jumlah atom ruas kanan =jumlah atom ruas kiri) harus setara

Ikatan kimianya yang berubah, dimana ikatan kimia pereaksi diputus dan terbentuk ikatan kimia baru dalam produknya.

Contoh :

2 H2 + O2 ----> 2 H2O

Keterangan :

· A dan B adalah reaktan/ pereaksi

· AB adalah hasil reaksi atau produk

· Angka 2 di depan H2O dan 2 didepan H2 adalah koefisien

· Tanda (g),(l),(s),(aq) menunjukkan wujud zat

(g) untuk gas

(l) untuk cair

(s) untuk padat

(aq) untuk larutan

Jika diibaratkan membuat pisang goreng, pereaksi/reaktannya adalah tepung terigu dan pisang. Hasilnya

adalah pisang goreng

Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari
HNO3 (aq) + H2S (g) ----> NO (g) + S (s) + H2O (l)

Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a HNO3 + b H2S ----> c NO + d S + e H2O

Berdasarkan reaksi di atas maka

atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e 3a = a + e e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a 2b = 3a b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a

Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :

2 HNO3 + 3 H2S ---> 2 NO + 3 S + 4 H2

Soal Latihan

Setarakan reaksi berikut!

1. SO2(g) + O2(g) ---> SO3(g)

2. Pb(NO3)2(aq) + KI (aq) ----> PbI2 (s) + KNO3 (aq)

3. Al(s) + H2SO4(aq) ---> Al2(SO4)3(aq) + H2(g)

4. Ca(OH)2 + HCl ---> CaCl2 + H2O

5. HNO3 + Ca(OH)2 ---> Ca(NO3)2 + H2O

Selasa, 06 Oktober 2009

Tata Nama Senyawa Kimia


Banyaknya senyawa yang ditemukan di dunia sehingga himpunan kimia sedunia atau yang disebut IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) merumuskan tata nama senyawa kimia.
Penamaan Senyawa Molekul Biner (terbentuk dari dua unsur yang berbeda)
1. non-Logam + non-Logam+ ida
Untuk senyawa yang terbentuk dari dua unsur non-Logam, maka unsur yang lebih bersifat logam dituliskan terlebih dahulu.
Untuk menunjukkan jumlah suatu unsur pembentuk molekul, maka digunakan angka Yunani.
Contoh. mono = 1 ; di = 2 ; tri = 3 ; tetra = 4
penta = 5 ; heksa = 6 ; hepta = 7 ; okta = 8
N2O = dinitrogen monoksida
CO = karbon monoksida
CS2 = karbon disulfida
SO3 = sulfur trioksida
CCl4 = karbon tetraklorida
PCl5 = fosfor pentaklorida
SF6 = sulfur heksaflorida
Cl2O5 = dikloro pentaoksida
2.Logam + non-Logam (Senyawa Ionik)
Rumus senyawa : unsur LOGAM ditulis di depan
Contoh : Natrium klorida ditulis NaCl, bukan ClNa
Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya, sehingga bersifat netral (muatan total = 0)

a) Nama Senyawa

contoh : NaCl : natrium klorida
CaCl2 : kalsium klorida
Na2O : natrium oksida
MgBr2 : magnesium bromida

b) Jika logam memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi, maka untuk membedakan
bilangan oksidasinya, harus dituliskan dalam tanda kurung dengan angka
contoh: FeCl2 : besi (II)klorida/ferro klorida
FeCl3 : besi (III)klorida/ferri klorida
SnO : timah (II)oksida
Sn2O : timah(I) oksida
CuCl2 : tembaga(ll)klorida/ kupri klorida
CuCl : tembaga (l) klorida/ kupro klorida
Fe2O3 : besi (III) oksida/ ferri oksida

Tata Nama Senyawa Poliatomik(terbentuk lebih dari 2 unsur yang berbeda)
NH4NO3 : ammonium nitrat
KClO4 : kalium perklorat
CaCO3 : kalsium karbonat
NaOH : natrium hidroksida

Ion Poliatomik
sulfat SO42-
sulfit SO32-
karbonat CO32-
Fosfat PO43-
Fosfit PO33-
Ammonium NH4+
Perklorat ClO4-
Cianida CN-
Hidroksida OH-
Nitrat NO3-
Nitrit NO2-

Senyawa Asam
• H2SO4 : Asam sulfat
• H2CO3 : Asam karbonat
• H3PO4 : Asam posfat
• H3PO3 : Asam posfIt
• HCl : Asam klorida
• HBr : Asam bromida
• H2S : Asam sulfida

Senyawa Basa
• NaOH : natrium hidroksida
• Mg(OH)2 : Magnesium hidroksida
• KOH : kalium hidroksida

Rabu, 19 Agustus 2009

Ikatan Kovalen Koordinasi

Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.
Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.
Contoh 1:Terbentuknya senyawa BF3-NH3

Rumus Lewis

Struktur kimia
Contoh 2:
Terbentuknya senyawa NH4+

Contoh 3:
o Terbentuknya senyawa SO3
16S: 2.8.6
8O: 2.6

Soal Latihan
Tuliskan struktur Lewis dan struktur kimia dari:
a. SO2 (NA S=16,O=8)
b. H2SO4 (NA H=1, S=16,O=8)
c. H3PO4 (NA P=15,H=1,O=8)

Tags:
Ikatan Kimia
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Koordinasi
Polarisasi Ikatan Kovalen
Animasi flash Proses Pembentukan Ikatan Kovalen
Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet

Kamis, 06 Agustus 2009

Ikatan Kovalen

  • Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan.
  • Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
  • Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
  • Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
  • Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
    a). Ikatan Kovalen Tunggal
    Contoh 1 :
    Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2
    Konfigurasi elektronnya :
    1 H = 1

    Rumus struktur : H-H
    Contoh 2 :
    Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF
    Konfigurasi elektronnya :
    1H : 1
    17F : 2.8.7

Rumus struktur :H-F

Contoh 3:
NH3
7N : 2.5
1H: 1


Rumus struktur

b). Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Contoh 1 :
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2 Konfigurasi elektronnya : 8O= 2, 6
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.

Contoh 2:
CO2

6C : 2.4
8O : 2.6


c). Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Contoh 1:
Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul Konfigurasi elektronnya :
7N= 2, 5

Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3.
Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.


Rumus struktur

Rumus kimia : N2
Contoh 2:
Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena, C2H2).
Konfigurasi elektronnya :
6C= 2, 4
1H = 1
Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron.
Atom C memasangkan 4 elektron valensinya, masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya.


Rumus Lewis


Rumus struktur

Latihan Soal
Jelaskan terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa berikut dan gambarkan struktur Lewis dan kimianya!
1.PCl3 ( nomer atom P=15,Cl= 17)
2. CH4 (nomer atom C=6,H=1)
3.H2O (nomer atom O=8,H=1)
4.NF3 (nomer atom N=7,F=9)
5.SCl2 (nomer atom S=16,Cl=17)

Tags:

Ikatan Kimia
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Koordinasi
Polarisasi Ikatan Kovalen
Animasi flash Proses Pembentukan Ikatan Kovalen
Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet

Jumat, 10 Juli 2009

Ikatan Ion

• Ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif karena gaya elektrostatis
• Ion positif terjadi karena melepaskan elektron
• Ion negatif terjadi karena mengikat elektron
• Ion positif berasal dari unsur logam terutama dari Gol IA dan IIA
• Ion negatif berasal dari unsur non logam terutama Gol VI A dan VIIA
• Terjadi antara unsur logam dan non logam
Contoh 1 :
Ikatan antara Na dengan Cl
Konfigurasi elektronnya



Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.



Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia


Contoh 2.
Ikatan antara 11Na dan 8O


melepas 1 elektron


mengikat 2 elektron



Contoh 3:
12Mg dengan 8O


melepas 2 elekron

mengikat 2 elektron



Sifat umum senyawa ionik :

  • Titik didih dan titik lelehnya tinggi
  • Keras, tetapi mudah patah
  • Penghantar panas yang baik
  • Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)
  • Larut dalam air
  • Tidak larut dalam pelarut/senyawa organik (misal : alkohol, eter, benzena)

Animasi ikatan ion
Tags:

Ikatan Kimia
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Koordinasi
Polarisasi Ikatan Kovalen
Animasi flash Proses Pembentukan Ikatan Kovalen
Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet

Rabu, 29 April 2009

Massa Atom Relatif (Ar)

Untuk menentukan Ar sebagai standar satuan atom adalah isotop C-12, massa
1 atom C -23 gram
massa atom C sama dengan 1 sma (satuan massa atom)
Maka Ar unsur X adalah = 1 sma=1/12 massa 1 atom C-12>

Massa 1 atom C-12 = 1,99.10-23 gram


Contoh soal:

1.Tentukan Ar unsur A bila massa rata-rata 1 atom unsur A adalah 2,66.10-23 gram!
Jawab.


2. Unsur Cl di alam terdiri dari 75% isotop Cl-35(bermassa 35) dan 25% isotop Cl-37(bermassa 37) . Tentukan Ar Cl !

Jawab
Ar Cl = (%. Cl-35)+(%. Cl-37) = (75%.35)+( 25%.37)= 0,75.35 + 0,25.37
= 26,25+9,25 = 35,50

3.Galium terdiri atas isotop Ga-69 dan Ga-71,sedangkan massa atom relatif Ga adalah 69,8. Tentukan kelimpahan masing-masing isotop galium itu.
Jawab.
Misalkan kelimpahan isotop Ga-69 adalah x%, maka kelimpahan isotop Ga-71 adalah
(100-x)%
Maka
Ar Ga = x%. 69 + (100 - x)%.71

6980 = 69x + 7100 - 71x
-2x = -120
x = 60
Kelimpahan isotop Ga-69 adalah 60% dan Ga-71 adalah 40%

Tag:

Sistem Periodik Unsur

Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur
 
WELCOME TO MY BLOG