Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 25 Agustus 2009

Pembuatan Paper Pot

Paper pot adalah pot/ tempat yang terbuat dari kertas untuk persemaian/ pembibitan/ penanaman. Pembuataannya cukup mudah yaitu dengan mencetak kembali bubur kertas menjadi bentuk pot untuk kemudian dijemur hingga kering dan siap digunakan.
A. KEUNGGULAN PAPER POT
Biodegradable (100 % dapat terurai secara alami),
Recyclepaper (100% tanpa zat pengawet, kertas bekas),
Murah, Ringan, Aman dan Mudah dibuat,
Efisien ( sebagai tempat persemaian/ pembibitan),
Melindungi akar, pada saat penanaman di lahan dapat langsung dengan potnya (mencegah shock)
Cocok untuk perkebunan tradisional atau modern.
B. KELEMAHAN PAPER POT
Kertas bekas biasanya masih mengandung tinta, yang berasal dari unsur C (Karbon) berwarna hitam dan Pb (Timbal) yang berasal dari tinta, dimana Pb merupakan salah satu logam berat yang setara dengan Hg (mercury), Cu ( Tembaga), Zn(Seng), Ni (Nikel). Logam berat tersebut dikawatirkan masih terdapat dalam paperpot dan dapat masuk serta terakumulasi dalam tanaman yang akan dikonsumsi ternak atau manusia. Akumulasi logam berat menyebabkan penyakit/gangguan kesehatan pada manusia, cacat/kerusakan syaraf, bahkan akan terjadi kematian.
Untuk mengatasi kelemahan diatas, pada pembuatan paper pot perlu dilakukan perendaman untuk membuang sisa tinta, selain untuk mempercepat proses pembuatan bubur kertas. Selain itu paperpot disarankan digunakan untuk persemaian atau menanam tanaman hias dulu (bukan tanaman pangan). Tanaman hias yang paling cocok adalah tanaman puring, lidah mertua/sanseiviera, dan beringin karena tanaman tersebut dapat menyerap logam berat baik dari paperpot atau polusi udara disekitarnya.
C. CARA MEMBUAT PAPER POT
Alat :
  • Gelas plastik bekas/ pot (cetakan)
  • Blender
  • Kain
  • Baskom

Bahan :

  • Kertas bekas
  • Air

Langkah Membuat :
a. Siapkan sampah kertas, kemudian sobek kecil-kecil dan rendamlah dibaskom selama ± 30 menit agar lunak (makin lama perendaman makin baik dengan mengganti air rendaman agar tidak bau).


b. Buang air rendaman, Haluskan kertas dengan cara di blender.


c. Jika sudah halus, tuang ke baskom.
d. Cetaklah bubur kertas dengan gelas plastik. Waktu mencetak di usahakan bubur kertas itu
sedikit kering (air diserap oleh kain/ diperas) agar waktu pemanasan tidak memerlukan waktu yang lama


e. Jika sudah dicetak, pergunakan kain untuk membantu menyerap air dan menekan agar lebih padat,

f. Jemurlah di tempat yang panas hingga kering (± 1- 2 hari)


g. Setelah kering cetakan dapat diambil dan paperpot sudah siap digunakan untuk persemaian/ pembibitan / penanaman.
* Agar tampilannya lebih menarik dan tahan lama, paper pot ini dapat dilapisi plamir, cat dan water proof.


Kertas bekas selain dibuat sebagai paper pot dapat dibentuk menjadi vas bunga, topeng, hiasan dinding, tatakan gelas, tempat pensil dan lain-lain dengan metode pembuatan sama hanya ditambah dengan proses pewarnaan/ pengecatan agar lebih menarik lagi.




D. BIAYA PEMBUATAN
Untuk membuat Paper pot sebenarnya tidak membutuhkan biaya sama sekali. Biaya hanya dibutuhkan untuk penyediaan alat dan penyelesaian produk/ finishing produk. Biaya tersebut dapat ditekan/ diantisipasi atau diganti agar lebih murah.
Biaya Penyediaan Alat :
Gelas plastik bekas (Rp. 0,00) (cetakan paperpot)
Baskom Rp. 5.000,00 (dapat menggunakan ember bekas cat)
Blender Rp. 300.000,00 (dapat diganti dengan waktu perendaman)
Kain Rp. 5.000,00 (dapat diganti kain bekas/ sisa kain perca)
Cat dan kuas Rp. 25.000,00 (dapat menggunakan cat air, cat tembok,
cat Poster)
Water proof Rp. 30.000,00
Jumlah total Rp. 365.000,00

Bila Alat 1 – 4 dapat diganti maka untuk pembuatan paperpot tidak akan mengeluarkan biaya sama sekali. Untuk Bahan 5 dan 6 hanya merupakan finishing produk.
Paper pot ini dapat langsung digunakan, atau dijual dengan harga cukup terjangkau.
Paper Pot ini sebenarnya dapat dijual sebagai pengganti polybag, dengan harga minimal Rp. 500,00.- Rp. 1.000,00 / buah. Dari 1 kg kertas bekas dapat dibuat paper pot sebanyak 10 buah.
Kertas bekas yang biasanya dibuang atau minimal dijual ke pemulung seharga Rp. 500,00/ kg, dapat memiliki nilai ekonomis lebih tinggi jika kita olah menjadi paperpot seharga Rp. 5.000,00 – Rp. 10.000,00. Atau dapat dikatakan paper pot memiliki nilai jual 10 – 20 kali lipat harga kertas bekas.

Bubur kertas dapat dicetak menjadi produk lain dengan cara yang sama yaitu :
1. Kertas daur ulang
2. Topeng
3. Tempat pensil
4. Tatakan gelas
5. Hiasan dinding
6. Tempat tisu
7. Dan lain-lain

Karya Ilmiah dari siswa-siswa SMA N 13 Semarang yang berjudul PENGOLAHAN SAMPAH KERTAS MENJADI PAPER POT berhasil memenangkan Lomba Teknologi Tepat Guna dalam Kegiatan “KARTINI IN ACTION” KARTINI RETURN III TAHUN 2009.

1 komentar:

obat jerawat herbal mengatakan...

postingan blog ini sesuai dengan isi yang di sajikan nya. aku baru menemukan informasi yang semenarik dalam blog ini. terima kasih ya gan informasinya.

Posting Komentar

 
WELCOME TO MY BLOG